Aku, adalah tatanan berantakan
Aku, adalah ramai yang menyepi
Aku, adalah warna yang kusam
Aku, adalah gaduh yang teduh
Mencari,
tidak menemukan
Memandang,
tidak mengenal
Mendengar,
tidak menyimak
Menemukan,
tidak mendapatkan
Menari seperti senang
Tertawa seperti riang
Diam seperti ragu
Tertegun seperti kaku
Biar
kuning mendekap biru jadi hijau
Biar
merah meraih kuning jadi jingga
Biar
biru merangkul merah jadi ungu
tapi
hitam meraih putih tetap abu-abu
Di sini di sudut, merangut
Di sana dalam gelap, takut
Di situ di terik, berpeluh
Di mana dalam dingin, beku
Kamu
tetap warna, aku masih pucat
Aku
kosong, kamu telah penuh
Malam
tetap malam, siang tak mungkin menyatu
Biar bertemu dalam senja yang meragu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar