Think of all the beauty still left around you and be happy ;)

Senin, 11 Juni 2012

Aku, kamu dan warna


Aku, adalah tatanan berantakan
Aku, adalah ramai yang menyepi
Aku, adalah warna yang kusam
Aku, adalah gaduh yang teduh
            Mencari, tidak menemukan
            Memandang, tidak mengenal
            Mendengar, tidak menyimak
            Menemukan, tidak mendapatkan
Menari seperti senang
Tertawa seperti riang
Diam seperti ragu
Tertegun seperti kaku
            Biar kuning mendekap biru jadi hijau
            Biar merah meraih kuning jadi jingga
            Biar biru merangkul merah jadi ungu
            tapi hitam meraih putih tetap abu-abu
Di sini di sudut, merangut
Di sana dalam gelap, takut
Di situ di terik, berpeluh
Di mana dalam dingin, beku
            Kamu tetap warna, aku masih pucat
            Aku kosong, kamu telah penuh
            Malam tetap malam, siang tak mungkin menyatu
            Biar bertemu dalam senja yang meragu

Rabu, 06 Juni 2012

UNANSWERED PRAYERS


Sewaktu-waktu dalam hidup, saat kita sedang menjalani kehidupan ‘saat ini’, tanpa sadar kita menoleh sejenak ke belakang, ke arah yang sudah lewat. Sebagian orang hanya menengok untuk kemudian kembali menjalani hidupnya. Sisanya lagi mungkin terjebak, tidak mampu lagi memalingkan pandangannya kembali ke masa depan.
Terjebak dalam masa lalu memang bukan hal yang gampang untuk dilalui. Entah itu masa lalu yang indah ataupun yang buruk. Ada yang berharap masa lalu itu bisa diulang kembali jika itu adalah bagian yang indah, agar bisa merasakan kembali keindahannya. Ada juga yang berharap kembali ke masa lalu agar dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terjadi di sana. Tapi waktu tetaplah waktu, tanpa bunyi, tanpa isyarat, tanpa dilihat dan tanpa disadari, waktu akan tetap berjalan ke depan, bergerak maju.
Pada bagian kenangan yang indah, kita tentu berharap waktu berjalan lebih lambat supaya kita mengingat betapa menyenangkan kenangan itu. Pada bagian yang buruk maka harapan akan menjadi sebaliknya.
Ada sebuah film berjudul unanswered prayers. Film ini menceritakan tentang seorang laki-laki yang sudah menikah, memiliki seorang anak yang sudah remaja. Laki-laki yang merupakan seorang mantan pemain baseball ini memiliki kehidupan yang nyaris sempurna, rumah tangga yang bahagia. Sampai suatu saat seorang wanita datang ke kota tempat tinggalnya. Wanita ini adalah mantan kekasihnya sewaktu SMA. Dia datang kembali untuk menempati rumah orangtuanya yang terletak tidak jauh dari rumah laki-laki tadi. Singkatnya, mereka bertemu kembali dalam beberapa kesempatan dan terjebak dalam cerita masa lalu mereka semasa SMA. Sampai suatu saat istrinya mengetahui kedekatan mereka setelah mereka mengalami sebuah kecelakaan kecil sepulang dari “nostalgia” masa lalu mereka. Memang tidak terjadi apa-apa di antara si laki-laki dan mantan pacarnya itu, namun istrinya sudah terlanjur kehilangan kepercayaan dan sakit hati dengan pengkhianatan suaminya itu. Setelah diusir dari rumah dan jauh dari istri dan anaknya, barulah si laki-laki tadi menyadari kesalahannya. Kemudian dia datang ke rumah mantan pacarnya itu dan mengatakan “dulu aku mencintaimu, dan aku selalu berdoa agar kau kembali padaku setelah kau meninggalkan aku  demi laki-laki lain, namun doaku tidak pernah terjawab, dan aku merasa Tuhan tidak menjawab doaku. Sampai akhirnya aku bertemu istriku, dan aku menyadari bahwa Tuhan menjawab doaku dengan jalan yang lebih indah.”. Akhirnya laki-laki tadi kembali ke keluarganya, dan istrinya memaafkannya. Sementara mantan pacarnya tadi kembali lagi ke kota asalnya, masalah terselesaikan.
Begitulah kita mestinya memandang masa lalu. Mungkin suatu saat kita melakukan kesalahan dengan terjebak di sana, menyesali semuanya dan membuat langkah kita hari ini terhenti. Tetapi yang paling penting kita harus menemukan jalan keluar atas itu, untuk kemudian melangkah dan menjalani hari sekarang tanpa terbebani. Anggap saja hal-hal di masa lalu yang tidak kita mengerti, bukan sebagai doa yang tidak terjawab, melainkan doa yang sudah dijawab Tuhan dalam cara yang lain. Mungkin kita juga harus belajar memaafkan diri kita sendiri karena terjebak dalam masa lalu itu, karena sebagai manusia tentu kesalahan itu tidak akan pernah lepas dari kehidupan kita. Hal yang tidak kalah penting adalah, kita tidak bisa selalu mendapatkan apa yang kita inginkan.
Tentu ada banyak cara untuk memandang masa lalu, melepaskan diri dari masa lalu yang buruk, dan menjalani hidup saat ini. Hidup terlalu singkat hanya untuk terjebak di masa lalu. U never know if u never tried to forgive ‘ur past.